(0341)567475 sastra@um.ac.id
Mahasiswa Sastra Jerman UM Mengikuti PKPMN (30/11 – 14/12/2020)

Mahasiswa Sastra Jerman UM Mengikuti PKPMN (30/11 – 14/12/2020)

Mahasiswa Sastra Jerman UM sebagai Delegasi Jawa Timur dalam Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional Angkatan I tahun 2020 (PKPMN) oleh Kemenpora RI

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menganggap pemuda adalah agen perubahan bangsa. Karenanya, peserta Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) Angkatan I/2020 diharapkan bisa menjadi jangkar meneguhkan kohesi nasional di tengah keragaman bangsa. Hal ini disampaikannya Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh saat bertemu dengan para peserta PKPMN di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta. “Sebagai agen perubahan, pemuda harus banyak membangun kolaborasi dan networking, kreatifitas, inovasi, kepeloporan, daya nalar yang kritis dan fisik yang kuat,” kata Asrorun Ni’am didampingi Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan dan Tenaga Ahli Menteri Syamsul Qomar, Jumat (11/12) pagi.

Foto Rount Maulero bersama Deputi Pengembangan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Asrorun Ni’am Sholeh

Rount Maulero, mahasiswa Sastra Jerman Universitas Negeri Malang menjadi delegasi Jawa Timur dalam kegiatan tersebut. Ia mewakilkan organisasi minat bakat lebih tepatnya Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jerman Indonesia (IMBSJI) dan Pengurus Rumah Tangga Asrama Mahasiswa Universitas Negeri Malang. Melalui kelas bahasa jerman yang ia dirikan bernama “DEUTSCH ONE” mampu menghantarkannya untuk bisa menjadi bagian dalam PKPMN Angkatan I ini. “Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan emas ini, walaupun belum sehebat peserta peserta yang lain, saya banyak belajar dan mengambil pengalaman pengalam dari teman teman saya di sana.”

Pelaksanaan kegiatan PKPMN 2020 ini di mulai dari tanggal 30 November  hingga 14 Desember 2020. Diikuti 60 peserta yang terdiri dari Pimpinan Organisasi Kepemudaan (OKP), pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa, pimpinan Kelompok Minat dan Bakat terdiri dari Relawan Anti Narkoba, Lembaga Kesenian, Keilmuan dan Penalaran Ilmiah, Palang Merah Indonesia (PMI), Milenial Talk Indonesia, Kelas Belajar Bahasa Jerman “DEUTSCH ONE”, Bahasa dan Sastra, kelompok strategis lainnya, berasal dari wirausaha muda, Influencer, peneliti, dan penulis. 

Para Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) 2020 ini juga menerima materi pokok seperti Penguatan Kolaboratif, Kepemimpinan, Kewirausahaan, Ketahanan nasional, isu-isu strategis, dan akan menerima ilmu dari para narasumber yang melibatkan1. DPR/MPR RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga, KPK, BNPT, Kemenkopolhukam, Kementerian Pertahanan, Dewan Ketahanan Nasional, Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP), Akademisi dan Praktisi. 

Rount Maulero di depan pintu masuk kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Salah satu peserta yang berasal dari Organisasi Minat Bakat, Rount Maulero menyampaikan motivasinya mengikuti PKPMN adalah mempelajari bagaimana cara memimpin dan mengimplementasikan apa yang nantinya ia dapat untuk diterapkan di kehidupannya sehari-hari. “Saya mempelajari bagaimana cara memimpin yang baik dan bijak untuk nanti diimplementasikan di kehidupan sehari-hari khususnya diorganisasi yang sedang dijalani saat ini,” katanya. “Saya harap bisa memberikan motivasi kepada pemuda-pemuda khususnya di Jawa Timur agar bisa lebih meng-upgrade kembali pengetahuan mereka tentang wawasan kebangsaan karena ini adalah hal yang sangat fundamental dalam rangka menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme untuk bangsa dan negara,” tambahnya.

  • Nama : Rount Maulero
  • NIM : 190241610817
  • Jurusan : Sastra Jerman
  • Prodi : S1 Pendidikan Bahasa Jerman
  • Ajang : Delegasi pada Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional KEMENPORA RI
Mahasiswa Sastra Arab Juarai Lomba Esai “Menjadikan Bahasa Arab sebagai Semangat Di Masa Pandemi”

Mahasiswa Sastra Arab Juarai Lomba Esai “Menjadikan Bahasa Arab sebagai Semangat Di Masa Pandemi”

Pandemi Covid-19 menyebabkan lesunya berbagai aktivitas kehidupan manusia. Pandemi ini menyebabkan semua orang mau tidak mau harus melaksanakan kerja dari rumah, belajar dari rumah dan beragam kegiatan lain yang mengharuskan untuk dilakukan dari dalam rumah. Meski begitu, gema lomba-lomba yang dilakukan secara online terus bertaburan. Dan kali ini, mahasiswa Sastra Arab UM berhasil menjuarai salah satu dari gema bertaburnya lomba tersebut.

Mahasiswa tersebut bernama Abdul Wahhab. Kali ini, ia berhasil memperoleh Juara 1 Lomba Insya’ (menulis esai berbahasa Arab) PSBA (Pekan Seni Bahasa Arab) yang diselenggarakan oleh ITTAQO IAIN Salatiga dengan Tema “Menjadikan Bahasa Arab sebagai Semangat di Masa Pandemi”. Lomba ini bersifat online. Adapun judul esai yang ia usung adalah “موقفنا في مقابلة فيروس كورونا”yang artinya”Sikap Kita dalam Menghadapi Virus Corona”. Serangkaian acara PSBA (Pekan Seni Bahasa Arab) ITTAQO IAIN Salatiga kali ini berlangsung dari 26 September hingga 11 Oktober dengan 5 lomba, yaitu lomba ghina’ (menyanyi bahasa Arab), lomba khitobah (pidato bahasa Arab), lomba syi’ir aroby (puisi bahasa Arab), lomba taqdimul qisoh (bercerita dengan bahasa Arab), dan lomba insya’(menulis esai berbahasa Arab). Pada tanggal 11 Oktober kemarin, akhirnya diumumkan bahwa Abdul Wahhab dari UM berhasil menjadi juara 1 Lomba Insya’.

Harapan setelah adanya mahasiswa Sastra Arab UM yang juara ini tentunya dapat meningkatkan motivasi berkarya bagi mahasiswa lainnya meski sedang dalam keadaan Pandemi Covid-19 ini. Semangat ini tentunya bisa sebagai wadah pengalaman yang berharga bagi mahasiswa-mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan global.

Juara III Lomba Esai Nasional HMPS PAI UNISNU

Juara III Lomba Esai Nasional HMPS PAI UNISNU

Rabu, 26 Februari 2020, dilakukan lomba esai nasional HMPS PAI UNISNU tingkat Mahasiswa di seluruh Indonesia. Peserta yang telah lolos ke tahap penyeleksian awal melakukan presentasi dari karya yang telah mereka buat sebelumnya. Abdul Wahhab adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Meskipun notabennya ia bukan mahasiswa jurusan PAI, tetapi inovasi pembelajaran PAI karyanya berhasil lolos ke babak presentasi. Setelah berkompetisi di babak presentasi pada Rabu kemarin (26/02/2020), akhirnya keputusan tim juri menyatakan Abdul Wahhab sebagai Juara III dalam Lomba Esai Mahasiswa Tingkat Nasional tersebut.

id_IDIndonesian