(0341)567475 sastra@um.ac.id
Juara Satu Pada English Contest Aseed di Universitas Singaperbangsa Karawang

Juara Satu Pada English Contest Aseed di Universitas Singaperbangsa Karawang

Selasa, 19 November lalu, salah satu mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM), Salma Al Mardhiyyah, turut berpartisipasi dalam ajang kompetisi ENGLISH CONTEST ASEED yang diselenggarakan oleh Universitas Singaperbangsa Karawang. Cabang lomba yang diikuti Salma adalah esai yang berskala nasional, dimana seluruh peserta dari universitas-universitas se-Indonesia dapat mengirimkan esai ilmiah berdasarkan tema-tema yang tertera secara individu. Salma menuliskan esai berjudul Ed-Tech Revolution : Utilising Digital Platforms to Bridge Learning and Teaching with Technology yang berhasil memperoleh 48 poin dan dinyatakan sebagai pemenang pertama dalam lomba ini pada tanggal 22 November 2019. Salma mengakui sangat senang dapat berkontribusi untuk Universitas Negeri Malang dalam ajang ini. Menurut Salma, penting bagi mahasiswa untuk menyadari minat dan bakat masing-masing yang dapat digunakan untuk mengharumkan almamater universitas selalu. Salma berharap bahwa kawan mahasiswa dapat terus menjunjung tinggi nama Universitas Negeri Malang, tidak hanya melalui ajang-ajang nasional tetapi juga internasional.

Salma Al Mardhiyyah Juara Di Ajang International Essay Contest for SEA-Teacher

Salma Al Mardhiyyah Juara Di Ajang International Essay Contest for SEA-Teacher

Rabu 13 November 2019 lalu, salah satu mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM), Salma Al Mardhiyyah, berpartisipasi dalam ajang kompetisi International Essay Contest for SEA-Teacher Alumni 2019 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Lampung. Kompetisi ketat yang diikuti oleh alumni-alumni program SEA-Teacher Project tersebut telah diseleksi sebelumnya hingga sepuluh besar, yang kemudian sepuluh finalis tersebut mempresentasikan hasil esai mereka di Unila. Adapun program SEA-Teacher Project, yang merupakan singkatan dari Southeast Asian Student Teacher Exchange adalah program pertukaran calon-calon guru se-Asia Tenggara, yang diselenggarakan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) setiap tahun. Terdapat 107 universitas-universitas dari Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia yang turut mengirimkan delegasi untuk praktek mengajar dalam kurun waktu satu bulan.

 

Kompetisi International Essay Contest for SEA-Teacher Alumni 2019 yang diadakan oleh Unila merupakan kegiatan follow-up tahunan yang juga dalam pengawasan Kemendikbud dan SEAMEO, juga pemerintah setempat, dimana para alumni dari seluruh angkatan menuliskan esai ilmiah mengenai tema yang berhubungan dengan pentingnya literatur untuk pendidikan dan masa depan ASEAN yang lebih baik. Sepuluh finalis esai international tersebut berasal dari berbagai universitas dari Indonesia dan Filipina: Universitas Sriwijaya, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Makassar, Universitas Tidar, Universitas Negeri Lampung, Pangasinan State University, Mindoro State College of Agriculture and Technology dan Universitas Negeri Malang. Pada hari Rabu, 13 November 2019, Salma membawakan presentasi esainya yang berjudul Integrating Methods and Media in Teaching through Diversity. Salma sama sekali tidak menyangka ketika namanya disebut sebagai Juara 2 International Essay Contest. Keinginannya untuk membagikan pengalaman selama mengajar sebulan penuh di Chiang Rai, Thailand Utara pada bulan Agustus lalu menjadi dasar alasan mahasiswi semester tujuh yang memang mencintai dunia pendidikan ini untuk mengikuti International Essay Contest for SEA-Teacher Alumni 2019.

 

Salma mengakui bahwa pengalaman menghadapi peserta didik yang memiliki latar belakang budaya, tradisi, agama, dan ras merupakan hal yang takkan terlupakan baginya. Perbedaan yang ada bukanlah suatu rintangan yang tak dapat dilewati, justru, menurut Salma, dapat menjadi sumber pembelajaran untuk murid dan guru. Salma harus menghadapi tantangan yang ada, yakni perbedaan bahasa, agar dapat menyampaikan materi pembelajaran kepada murid-muridnya di Chiang Rai Municipality School 2. Selama sebulan penuh ia mengajar, Salma diberikan 12 kelas yang terdiri dari 230 murid sekolah dasar dan taman kanak-kanak. Pada awalnya, seluruh partisipan SEA Teacher Project diharuskan menggunakan bahasa Inggris sebagai jembatan penghubung kepada murid-murid di negara tujuan, akan tetapi, faktanya, kebanyakan siswa di Thailand tidak mengerti bahasa Inggris, baik dalam bentuk tulisan maupun ucapan.

 

Melalui presentasinya yang berdurasi 10 menit, Salma menjelaskan pentingnya memilah metode dan media ajar yang tepat, disesuaikan dengan kemampuan, karakteristik, dan bakat minat peserta didik. Salma memanfaatkan boneka tangan dan flashcards yang ia buat sendiri. Keaktifan peserta didik yang masih berusia belia tersebut juga menjadi faktor Salma memilih metode ajar Total Physical Response (TPR), yakni belajar dengan menggunakan aktivitas fisik seperti menari. Bahkan, para siswa menjadi sangat antusias dalam menjawab pertanyaan pada flashcards hingga mereka berlarian ke depan kelas agar sang guru dapat melihat mereka. Salma menambahkan bahwa membawa dunia untuk menjadi subyek eksplorasi anak dalam pembelajaran juga tak kalah penting, untuk menambahkan wawasan akan negara-negara di dunia dan meningkatkan rasa toleransi antar sesama. Jika ingin membaca lebih lanjut mengenai kisah pahit-manis yang Salma lalui selama merantau di Negeri Gajah Putih, buka saja blog yang telah ditulisnya di: http://storiesofsalma.wordpress.com

Salma Al Mardhiyyah (Pend. Bhs. Inggris 2016)

Keikutsertaan Mahasiswa Sastra Arab dalam ICIED Nov 2019

Keikutsertaan Mahasiswa Sastra Arab dalam ICIED Nov 2019

International Conference on Islamic Education (ICIED) yang keempat digelar kembali. Forum yang digagas oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (FITK UIN Malang) itu mengusung tema tantangan pendidikan Islam di era digital. Konferensi internasional tersebut digelar selama dua hari, yaitu pada hari Rabu dan Kamis tanggal 6-7 November 2019 bertempat di Rumah Singgah, Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN Malang Dr. H. Uril Bahruddin, Dekan FITK UIN Malang Dr. Agus Maimun beserta keynote speaker lainnya. Mereka adalah Dr. Hj. Sulalah, M.Ag (UIN Malang), Dr. H. Wahidmurni, M.Pd (UIN Malang), Prof. Masdar Hilmy, Ph.D (UIN Sunan Ampel Surabaya), Andrea Rene Mason, MA (University of Idaho, Amerika Serikat), Assoc. Prof. Dr. Mohd. Nazri Latiff Azmi (Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia), dan Mohammad Sahar Mat Din, MBA (Dewan Perdagangan Islam Malaysia).

Sebanyak 250 presenter terseleksi mempresentasikan karyanya yang dibagi menjadi enam panel. Mereka saling menyodorkan gagasannya tentang pendidikan Islam di era digital, agar kaum milenial bisa survive dan kokoh bertaruh untuk kebaikan pendidikan Islam di Indonesia. Abdul Wahhab, mahasiswa Jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang ikut berpartisipasi menjadi salah satu pemakalah dan mempresentasikan makalahnya pada konferensi ini. Hasil Konferensi ini dikemas dalam bentuk prosiding online (e-proceeding) yang dipublikasikan pada alamathttp://conferences.uin-malang.ac.id/index.php/icied/index.

Partisipasi Mahasiswa Sastra Arab di PINBA XII & Muktamar Nasional IMLA VI UNPAD

Partisipasi Mahasiswa Sastra Arab di PINBA XII & Muktamar Nasional IMLA VI UNPAD

Sedangkan Pekan Ilmiah Internasional Bahasa Arab (PINBA) XII & Muktamar Nasional IMLA VI diadakan pada 16-18 Oktober 2019 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Forum ini merupakan ikhtiar menyegarkan kembali darah yang mengalir dalam bahasa Arab sehingga mampu hidup dan tumbuh dalam peradaban modern. Kegiatan yang mengambil tema: Peran Peradaban bagi Bahasa Arab, akan menghadirkan isu-isu terkini tentang peranan peradaban dalam upaya pemerkasaan bahasa Arab di tengah arus globalisasi dan revolusi industri 4.0 dalam forum akademik.

Kegiatan Pekan Ilmiah Internasional Bahasa Arab (PINBA) XII & Muktamar Nasional IMLA VI di Universitas Padjadjaran dilaksanakan selama tiga hari, yaitu tanggal 16-17 Oktober 2019 Pekan Ilmiah Internasional Bahasa Arab (PINBA) XII dan tanggal 18 Oktober 2019 Muktamar Nasional IMLA VI. Pada tanggal 16, Konferensi ini diawali dengan dua Seminar Pleno. Seminar Pleno I diisi oleh Invited Speaker, yaitu Essam Abed Al-Thaqafi (Duta Besar Arab Saudi), Dr. AR. Muhammad Fachir (WAMENLU RI), dan Oded M. Danial (Wali Kota Bandung). Seminar Pleno II diisi oleh Invited Speaker, yaitu Prof. Dr. Hashim el-Manna (Al-Isra University, Jordan), Dr. Ali Ma’youf Al-Ma’youf (King Saud University, Riyadh), dan Prof. Dr. Hasan Abdul Hamid Bukhari (Ummul Quro University, Makkah). Pada tanggal 17, konferensi ini dilanjutkan dengan seminar panel yang diikuti oleh 150 pemakalah yang telah terseleksi dari kalangan dosen, mahasiswa dan praktisi bahasa Arab dari berbagai perguruan tinggi. Selain dari Indonesia, ada beberapa pemakalah dari negara-negara Arab seperti Yordania, Yaman, Mesir, Uni Emirat Arab, Turki, Arab Saudi, dan lain-lain. Abdul Wahhab, mahasiswa Jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang ikut berpartisipasi menjadi salah satu pemakalah dan mempresentasikan makalahnya pada konferensi ini. Hasil Konferensi ini dikemas dalam bentuk prosiding cetak sebanyak tiga jilid dan prosiding online (e-proceeding) yang dipublikasikan pada alamat http://prosiding.imla.or.id/index.php/pinba/article/view/170.

(Abdul Wahhab, mahasiswa Jurusan Sastra Arab)

 

Juara II Lomba Debat Bahasa Jerman di UNJ

Juara II Lomba Debat Bahasa Jerman di UNJ

Amarwati Rizka Wardhani (160241603422) dan Twinky Andrean Trianantyas (160241603402) Prodi Sarjana Pendidikan Bahasa Jerman Berhasil meraih Juara II Lomba Debat Bahasa Jerman yang pertama kali diadakan di Universitas Negeri Jakarta tanggal 22 Oktober 2019.

id_IDIndonesian