(0341)567475 sastra@um.ac.id
Goes to Campus 2023, Kunjungan Madrasah Aliyah Al-Kahfi ke Departemen Sastra Arab, Fakultas Sastra UM

Goes to Campus 2023, Kunjungan Madrasah Aliyah Al-Kahfi ke Departemen Sastra Arab, Fakultas Sastra UM

Kota Malang – Departemen Sastra Arab Universitas Negeri Malang (UM) menerima kunjungan dari siswa siswi kelas 12 Madrasah Aliyah Al-Kahfi, Bogor. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa 07 November 2023 bertempat di Ruang Sidang D16.204 Fakultas Sastra UM. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Departemen Sastra Arab Fakultas Sastra, Dr. Muhammad Ahsanuddin S.Pd., M.Pd.; Sekertaris Departemen Sastra Arab, Dr. Mohammad Wahib Dariyadi, M.Pd.; ketua tim humas Fakultas Sastra UM, Dr. Tri Wahyunigtyas S.Pd., M.Si. Selain itu hadir Kepala Madrasah Aliyah Al-Kahfi bapak Ahmad Ibnu Ridwan Lc., bersama bapak/ibu guru serta siswa siswi dari Madrasah Aliyah Al-Kahfi, Bogor.         

Acara dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh bapak Ahmad Ibnu Ridwan Lc., yang menyampaikan informasi mengenai Madrasah Aliyah Al-Kahfi. Sambutan kedua disampaikan oleh ibu Dr. Tri Wahyunigtyas S.Pd., M.Si., yang menyampaikan informasi seputar Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Beliau menyampaikan program studi apa saja yang tersedia di Fakultas Sastra dan kemudahan beasiswa apa saja yang dapat diperoleh oleh mahasiswa. Beliau juga menekankan akreditasi program studi di Fakultas Sastra yang sudah terakreditasi internasional, serta slogan dan ciri khas dari Fakultas Sastra yaitu “kalau nggk mbois bukan Fakultas Sastra“.

Cantika, salah satu perwakilan mahasiswa. Dalam kesan pesannya, ia menjelaskan bahwa fasilitas yang tersedia di Universitas Negeri Malang serta organisasi maupun kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa diluar pembelajaran di kelas. “di Fakultas Sastra itu ada banyak organisasi, kegiatan dan Unit Kreativitas Mahasiswa yang disajikan dan dapat dipilih sesuai dengan minat dan bakat masing-masing”, jelasnya.

Hal tersebut juga kian dikuatkan dengan prakata yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Ahsanuddin S.Pd., M.Pd., yang secara langsung mengajar para mahasiswa di Departemen Sastra Arab. Dalam materinya beliau menjelaskan terkait Departemen Fakultas Sastra. Beliau menjelaskan tujuan, manfaat dari mahasiswa yang berkuliah di program studi Pendidikan Bahasa Arab, seperti menjadi guru, penerjemah, penulis buku, pemandu wisata, kaligrafer, dan lain sebagainya. Beliau tak lupa menekankan fasilitas dan organisasi yang datang diikuti oleh mahasiswa agar mahasiswa tak hanya belajar namun juga praktek agar dapat terus meningkat kemampuan berbahasa Arab, seperti dengan mengikuti lembaga Al Manabir (untuk fokus pelatihan debat bahasa Arab), Al Karomi (bagi pecinta teater dan musik), selain itu banyak MTQ yang menyajikan berbagai macam lomba seputar bahasa Arab, dan terdapat Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa (SEMNASBAMA).

Dalam pesannya beliau menyampaikan bahwa Fakultas Sastra menyediakan fasilitas seperti SAC (Self Aces Center) yang menjadi sanggar budaya bagi setiap program studi di Fakultas Sastra. Tempat tersebut dapat menjadi ruang belajar bagi mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menemukan berbagai buku seputar program studi masing-masing departemen. Beliau menekankan bahwa terdapat banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar sebanyak-banyaknya seperti dengan adanya pertukaran pelajar, Asistensi Mengajar (AM) Thailand yang memberikan peluang mahasiswa untuk belajar diluar negeri. Di akhir kalimat beliau tak lupa menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi kehadiran bapak/ibu guru, serta siswa siswi dari Madrasah Aliyah Al-Kahfi. Tak sampai di sana, beliau juga berharap agar siswa siswi dari Madrasah Aliyah Al-Kahfi nanti dapat berkuliah di Fakultas Sastra UM, khususnya di program studi Pendidikan Bahasa Arab.

Kegiatan Goes to Campus tahun 2023 ini mendapat perhatian dan respon yang baik dari para siswa siswi Madrasah Aliyah Al-Kahfi, Bogor. Hal tersebut dilihat dari adanya pertanyaan yang menunjukkan minat dan ketertarikan terhadap program studi Pendidikan Bahasa Arab di Fakultas Sastra UM. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama.

Reporter: Ilmi Tsany Tasrinna

Fotografer: Nadila Surya Cantika

Singkat Namun Berkesan, Prodi Sastra Indonesia UINSA Jemput Mahasiswa Student Mobility di Fakultas Sastra UM

Singkat Namun Berkesan, Prodi Sastra Indonesia UINSA Jemput Mahasiswa Student Mobility di Fakultas Sastra UM

Kota Malang – Departemen Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang (UM) menerima delegasi dari Program Studi Sastra Indonesia dari Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dalam rangka penjemputan 11 mahasiswa Student Mobility. Acara ini berlangsung pada hari Senin, 30 Oktober 2023 bertempat di Ruang Sidang D16.204 Fakultas Sastra UM.

Dalam kegiatan ini, hadir Sekretaris Departemen Sastra Indonesia Fakultas Sastra, Moh. Safii, S.Kom., M.Hum.; Koordinator Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr.Karkono, S.S., M.A.; dan dosen mata kuliah Indra Suherjanto, S.Pd, M.Sn. Sementara itu, perwakilan dari UINSA terdiri dari Kepala Program Studi Sastra Indonesia, Haris Shofiyuddin, M.Fil.I., yang turut didampingi oleh beberapa orang dosen dan tenaga kependidikan. Dari sisi mahasiswa, penjemputan ini juga dihadiri secara langsung oleh kesebelas mahasiswa, diantaranya Rachma Charotun Nisa’, Durrotul Inayah, Dila Lutfhfiyah Wardani, Anzhar Syam Sulthon, Leny Wahyu Ningrat, Intan Aurelia Senja, Vidia Intan Sari, Indira Aripiantu, Rahma Fitria, Ahmad Fatih Fridani, Nouveilla Fayza, Amhar Syam, dan Ahmad Fatih.

Acara ini dibuka oleh Moh. Safii, S.Kom., M.Hum. yang menyampaikan informasi mengenai metode pembelajaran Problem and Case Method yang diterapkan di UM. Ia juga menekankan perbedaan metode pengajaran di UINSA dan UM, dengan lebih menekankan praktik daripada teori.

Hal senada juga disampaikan oleh Anzhar, salah satu perwakilan mahasiswa. Dalam kesan pesannya, ia menjelaskan bahwa metode pembelajaran di UM adalah proyek berbasis karya, sehingga memberikan lebih banyak peluang untuk praktek.

“Mata kuliah yang disajikan di sini berbeda dengan yang ada di UINSA. Di sini lebih banyak praktek langsung, jadi tidak hanya teori saja”, jelasnya.

Hal tersebut juga kian dikuatkan dengan prakata yang disampaikan oeh Indra Suherjanto, S.Pd, M.Sn yang secara langsung mengajar para mahasiswa pada mata kuliah menulis naskah drama. Dalam prakatanya itu, ia menyebutkan jika banyak pengalaman yang diperoleh dengan para mahasiswa, seperti di awal hanya 2 mahasiswa yang tertarik, namun akhirnya semua mahasiswa UINSA bergabung dan betah diajarnya untuk berkarya.

Acara penjemputan ini kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Haris Shofiyuddin, M.Fil.I., selaku Kaprodi UINSA yang mengungkapkan terima kasih atas program kerja sama ini. Ia juga meminta maaf atas segala kesalahan yang mungkin terjadi selama proses pembelajaran dan mengapresiasi kerja keras tenaga pendidikan UM yang telah menjaga mahasiswa dengan baik. Tak sampai di sana, ia juga berharap ada kerja sama yang lebih erat dan formal di masa depan.

Acara yang berlangsung secara semi formal ini kemudian diakhiri oleh kesan pesan yang kini disampaikan oleh Dr.Karkono, S.S., M.A selaku koordinator program studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Selain mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf, ia juga menyatakan bahwa UM selalu terbuka untuk bekerja sama, seperti mengadakan seminar, kuliah umum, penerbitan karya, pertukaran mahasiswa, dan lain sebagainya. Ia juga berharap agar pembahasan lebih lanjut mengenai kerja sama ini akan segera dilakukan di waktu yang akan datang.

Acara penjemputan Student Mobility ini ditutup dengan sebuah foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan. Tak sampai di sana, rombongan dari UINSA juga berkesempatan untuk studi lapangan di TU Fakultas Sastra UM. Sebagai informasi, program Student Mobility ini telah berlangsung selama dua minggu. Dalam waktu tersebut, para mahasiswa inbound telah mengikuti berbagai kegiatan akademik dan berbagi pengalaman dengan mahasiswa dan dosen di Departemen Sastra Indonesia Fakultas Sastra UM.

Reporter: Moch. Alfa Alfiansyah

Fotografer: Ahmad Fauzi Ayatullah

Kuliah Tamu dan Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional

Kuliah Tamu dan Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional

Departemen Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang mengadakan Kuliah Tamu dan Workshop Penulisan Artikel Jurnal Internasional yang dilakukan selama dua hari, Kamis (05/09) dan Jumat (06/09). Kuliah tamu ini dihadiri langsung oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Sastra, Ketua dan Sekretaris Departemen Sastra Indonesia, Kaprodi Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia serta dosen Departemen Sastra Indonesia. Kegiatan yang ditujukan khusus untuk mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia ini berlangsung menarik. Antusias mahasiswa tinggi begitu membahas mengenai artikel jurnal yang menjadi tugas hampir setiap mata kuliah di program Pascasarjana.

Pada hari Kamis (05/09), kegiatan dilakukan selama dua sesi dengan dua pembicara yang berbeda. Prof. Amirullah Abduh, S.Pd., M.Ed., Ph.D. Kepala Pusat Publikasi dan HAKI LP2M UNM sekaligus editor in Chief dari International Journal of Language Education (IJoLE) menjadi pembicara pertama dalam kuliah tamu ini. Sebagai editor in chief dari jurnal internasional Q1, beliau menyampaikan berbagai strategi agar artikel mahasiswa dapat diterima ke jurnal internasional bereputasi.

Dipimpin oleh moderator Dr. Karkono, S.S., M.A. selaku Kaprodi S1 Bahasa dan Sastra Indonesia, sesi diskusi berjalan begitu ramai dan menyenangkan. Prof. Amirullah mengawali diskusi dengan memberikan pencerahan mengenai penulisan metodologi penelitian. Beliau membagikan tips agar artikel jurnal dapat diterima jurnal internasional bereputasi, salah satunya dengan memperhatikan penulisan metodologi penelitian. Diskusi diakhiri dengan cerita pengalaman Prof. Amirullah ketika pertama kali menulis artikel jurnal. Dengan harapan, mahasiswa terinspirasi dan dapat memulai untuk menulis artikel jurnal.

Sesi kedua menghadirkan Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd. selaku mantan Rektor Universitas Negeri Malang sekaligus dosen Departemen Sastra Indonesia dan Dr. Roekhan, M.Pd selaku moderator. Prof. Rofi memberikan pesan kepada mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia untuk segera menulis artikel jurnal tanpa perlu menunggu semester akhir. Banyak topik di sekitar mahasiswa yang dapat diangkat menjadi sebuah artikel jurnal.

Diskusi diakhiri dengan pesan Prof Rofi kepada mahasiswa agar terus bersemangat untuk melakukan penelitian. Universitas Negeri Malang memberikan fasilitas kepada mahasiswa guna mendukung berbagai penelitian. Fasilitas tersebut dapat berupa hibah tesis atau disertasi, hibah publikasi, dan lain lain. Diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas hibah yang diberikan oleh kampus untuk mendukung lebih banyak lagi penelitian.

Fakultas Sastra Sambut Kembali Guru Besar, Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag.: Berbeda Itu Indah

Fakultas Sastra Sambut Kembali Guru Besar, Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag.: Berbeda Itu Indah

Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Negeri Malang (UM) dalam acara Pengukuhan Guru Besar kembali diadakan. Acara diselenggarakan di Aula Gedung Kuliah Bersama (GKB) A19 Lantai 9 UM. Sebanyak lima guru besar dikukuhkan tepat pada Kamis (05/10). Salah satu guru besar yang dikukuhkan hari ini berasal dari Fakultas Sastra UM, yakni Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag.

Beliau mengambil tema “Berbeda Itu Indah:  Menelusuri Fatwa Keagamaan NU dan Muhammadiyah.” Dalam pidatonya, beliau menyampaikan tentang hakikat indahnnya perbedaan. Judul ini dipilih karena adanya ketertarikan beliau melihat NU dan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam moderat telah berkontribusi besar dalam pembangunan Indonesia.

“Sekalipun karakteristik keduanya berbeda, NU dan Muhammadiyah mampu mempersatukan Indonesia dan merawat keberagaman yang ada dengan baik, Terlepas dari perbedaan yang ada pada kedua lembaga fatwa tersebut, satu hal penting yang harus digarisbawahi bahwa NU dan Muhammadiyah tidak menjadikannya sebagai potensi perpecahan diantara keduanya. Dengan kedewasaan berfikir para pimpinan NU dan Muhammadiyah serta para pengikutnya, justru perbedaan yang ada dinilai dapat memperkaya khazanah pemikiran hukum Islam di Indonesia yang dengan sendirinya dapat menjadi alternatif bagi umut Islam di Indonesia dalam mengamalkan ajaran agamanya,” tutur salah satu guru besar dari Departemen Sastra Arab yang sedang dikukuhkan ini.

Dalam kajian yang ditelitinya, beliau menemukan suatu hal yang unik. “Fatwa-fatwa yang ada harus diakui telah memberikan warna beragama di masyarakat muslim Indonesia, salah satunya adalah munculnya kelompok masyarakat muslim yang disebut dengan Muhammad-NU. Yakni masyarakat muslim yang berafiliasi ke Muhammadiyah atau NU, tetapi mereka tidak sepenuhnya mengikuti fatwa dan Majelis Tarjih atau Lembaga Bahtsul Masail. Akhirnya satu kalimat yang dapat kita katakan BERBEDA ITU INDAH,” lanjut Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag. dalam pidatonya

Pewarta : Hania Nuha Tsabita

Peran Generasi Muda untuk Reposisi Sastra dan Budaya dalam Penguatan Identitas Bangsa

Peran Generasi Muda untuk Reposisi Sastra dan Budaya dalam Penguatan Identitas Bangsa

Adalah tema seminar nasional yang dilaksanakan pada hari senin, 2 oktober 2023. Dihadiri oleh ketua departemen sastra Indonesia, pembina Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) sastra Indonesia, wakil dekan 1 fakultas sastra, dan 160 peserta kegiatan berjalan  menyenangkan dari awal hingga akhir. Dibuka dengan penampilan tari beskalan oleh tiga mahasiswi sastra Indonesia, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan hymne bahasa Indonesia yang dipandu oleh tim paduan suara, kegiatan seminar tetap berjalan dengan khidmat. Tak urung, sesi yang ditunggu-tunggu yaitu pemaparan materi dan dialog yang dibawakan oleh Agus Noor selaku pemateri dan Prof. Wahyudi Siswanto selakau teman berbincang.

Agus Noor, sastrawan yang serba bisa dan sejak muda telah berkecimpung di dunia kepenulisan itu menyampaikan materi dengan luwes. Menurut Agus Noor (2/10/23) dalam perubahan, selalu ada nilai-nilai dasar yang tak berubah; kebaikan, moral, perspektifnya kemanusiaan. Oleh karena itu, tugas kita sebagai generasi muda adalah membangun peradaban yang manusiawi. Untuk membentuk peradaban yang manusiawi, generasi muda harus dibentuk sejak dini dengan cara membaca buku. Salah satu peserta yang duduk di barisan peserta paling depan menyimak dengan mata berbinar, “Saya datang ke seminar karena ngefans Pak Noor, tulisannya bagus. Saya sering baca cerpennya, isi cerpennya tentang kehidupan”, papar perempuan kerudung hitam bernama Indhana itu. Bahkan ada beberapa peserta yang menyayangkan bahwa waktu terlalu singkat dan ingin mendapat lebih banyak ilmu padahal sesi materi dan dialog sendiri berjalan selama kurang lebih tiga jam.

Dua puluh orang panitia, dalam kurun waktu kurang lebih satu setengah bulan menyiapkan berbagai kebutuhan dan keperluan seminar nasional ini. “Pelaksanaan seminar ini bersamaan dengan beberapa program kerja lainnya, dengan jumlah panitia yang terbatas namun saling mendukung satu sama lain, seminar ini dapat berjalan dengan baik”, papar Azarya, sang ketua pelaksana. Bahkan ketika gadis berambut merah bernama Olivia ditanya tentang mengapa ingin menjadi relawan dalam program kerja ini, ia menjawab “Tahun lalu mau ikut tapi gak bisa. Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) ini kan proker terbesar di HMD sastra Indonesia, jadi tertarik harus bisa merasakan acara di sastra”.

Dalam sela pemaparan materi, peserta juga dihadiahkan pembacaan puisi berjudul “Kangen”  karya WS Rendra oleh Agus Noor dan juga pembacaan puisi berjudul “Ditinggal Sendiri” karya Prof. Wahyudi oleh Prof. Wahyudi sendiri yang disambut meriah tepuk tangan seisi gedung sasana budaya Universitas Negeri Malang. Kegiatan ditutup dengan persembahan lagu “Lihatlah Lebih Dekat” oleh cucu Prof. Wahyudi dan sesi foto bersama.

id_IDIndonesian