(0341)567475 sastra@um.ac.id
Duo Mahasiswi Sasing Pemakalah The Fourth English Language Teaching and Technology (ELT-Tech 4) Conference di UPI

Duo Mahasiswi Sasing Pemakalah The Fourth English Language Teaching and Technology (ELT-Tech 4) Conference di UPI

Pembahasan mengenai pendidikan bahasa memang tidak ada habisnya karena selalu terdapat inovasi yang berkaitan dengan teknologi dalam pelaksanaannya. Duo mahasiswi Sastra Inggris sebagai delegasi UM, Afifah Ainiyah dan Novy Auliya Istighfary, mengikuti kegiatan pelaksanaan The Fourth English Language Teaching and Technology (ELT-Tech 4) Conference yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UPI berkolaborasi dengan Association of Indonesian Scholars of English Education (AISEE) dan Indonesian English Teacher Association (IETA) bertempat di gedung Auditorium B FPBS UPI pada tanggal 15-16 November 2019. Tema yang diusung adalah “Technology Cultivation and Learner Engagement in English Language Teaching”, diikuti oleh perguruan tinggi seluruh Indonesia yang cukup antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Pembukaan event ELT-TECH dilaksanakan di Auditorium B FPBS UPI. Pada hari itu terdapat satu keynote speaker dan dua plenary speakers yang mengisi materi sebagai tambahan wawasan baik bagi presenters maupun participants. Pembicara yang pertama adalah Prof. Brent Jones, Ph.D. yang membahas mengenai metode dalam memaksimalkan keterlibatan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Pupung Purnawarman, M.S.Ed., Ph.D. sebagai plenary speaker yang pertama membahas mengenai integrasi teknologi . Selain itu, ada Prof. Roger Palmer yang membahas mengenai penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

Pada konferensi tersebut, Afifah Ainiyah dan Novy Auliya Istighfary mahasiswi sastra inggris angkatan 2017 sebagai presenters mempresentasikan hasil studinya dengan judul CALL and MALL Use in Listening Class Activities to Enhance The Students’ Listening Skills : Learners’ Perspective. Studi tersebut melibatkan mahasiswa dan mahasiswi bahasa inggris UM yang telah menempuh mata kuliah Advance Listening. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan CALL dan MALL dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

Hari kedua masih melanjutkan sesi presentasi parallel dari para presenters dan dilanjutkan dengan workshop dari masing-masing pembicara. Kegiatan workshop tersebut dibuat sebagaimana suasana kegiatan pembelajaran dalam kelas dan juga mengaplikasikan materi yang telah disampampaikan pada saat pembukaan.

 

Afifah Ainiyah + Novy Auliya Istighfary (Sastra Inggris 2017)

Kolaborasi Dua Mahasiswi Sastra Inggris dalam Event CONAPLIN XII

Kolaborasi Dua Mahasiswi Sastra Inggris dalam Event CONAPLIN XII

Penerapan linguistik selalu menjadi pembahasan yang seru. Kali ini, dua mahasiswi FS menjadi delegasi UM dalam event CONAPLIN (The Twelfth Conference on Applied Linguistics) (1-2/10). Acara ini diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan di selenggarakan di Hotel Grand Tjokro, Jl. Cihampelass, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Dengan mengangkat tema “Applied Linguistics and Industrial Revolution 4.0: Reviewing Policy, Expanding Research, Enriching Practices”, berbagai aspek dalam linguistic pun dibahas dalam konferensi ini. Diikuti oleh perguruan tinggi seluruh Indonesia, seluruh peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian acara dari awal pelaksanaan hingga hari penutupan.

Pembukaan event CONAPLIN dilaksanakan di aula hotel Grand Tjokro oleh ketua umum ALTI Indonesia, Eri Kurniawan, Ph.D. Pada hari itu terdapat dua keynote speaker yang ditunggu-tunggu baik oleh presenters maupun participants. Pembicara yang pertama adalah Prof. Bacharudin Musthafa yang membahas mengenai pengajaran dan pembelajaran di era industry 4.0 serta tantangan yang menyertainya. Selain itu, ada Prof. Joanne Michelle Mynard yang membahas mengenai belajar mandiri untuk pembelajaran sepanjang hayat.

Pada konfrensi kali ini, Afifah Ainiyah dan Nur Nilam Ayu Saputri, mahasiswi Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris angkatan 2017, menjadi presenters dengan mempresentasikan penelitian mereka yang berjudul Applying English teaching strategy for digital native students using code mixing and code switching: lerners perspective. Penelitian tersebut melibatkan mahasiswa dan mahasiswi dari jurusan sastra inggris yang pernah mengambil mata kuliah Intermediate Reading. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan code mixing (campur kode) dan code switching (alih kode) yang digunakan oleh dosen pengampu mata kuliah Intermediate Reading. Penelitian ini dirasa perlu dilakukan guna mengetahui akibat dari penggunaan code mixing dan code switching dalam mempermudah mahasiswa dalam memahami teks narrative dalam pelajaran Intermediate Reading tersebut.

Di hari kedua, dua keynote speaker menyampaikan presentasi nya yang masih berada dalam lingkup linguistik. Prof. Anita Lie, sebagai pemateri pertama mempresentasikan penelitiannya yang berjudul The Industrial Revolution 4.0 and Language Policy: Indonesia Readiness to Use and Democratize English. Setelah itu dilanjutkan oleh Asst Prof. LIM Fei Victor yang membahas mengenai multiliterasi dalam kelas bahasa Inggris. Seluruh materi yang diberikan sangatlah menarik, diharapkan seluruh materi yang telah disampaikan oleh keynote speaker maupun para presenters, dapat bermanfaat dalam dunia linguistik, khususnya di Indonesia.

id_IDIndonesian