(0341)567475 sastra@um.ac.id
Peran Generasi Muda untuk Reposisi Sastra dan Budaya dalam Penguatan Identitas Bangsa

Peran Generasi Muda untuk Reposisi Sastra dan Budaya dalam Penguatan Identitas Bangsa

Adalah tema seminar nasional yang dilaksanakan pada hari senin, 2 oktober 2023. Dihadiri oleh ketua departemen sastra Indonesia, pembina Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) sastra Indonesia, wakil dekan 1 fakultas sastra, dan 160 peserta kegiatan berjalan  menyenangkan dari awal hingga akhir. Dibuka dengan penampilan tari beskalan oleh tiga mahasiswi sastra Indonesia, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan hymne bahasa Indonesia yang dipandu oleh tim paduan suara, kegiatan seminar tetap berjalan dengan khidmat. Tak urung, sesi yang ditunggu-tunggu yaitu pemaparan materi dan dialog yang dibawakan oleh Agus Noor selaku pemateri dan Prof. Wahyudi Siswanto selakau teman berbincang.

Agus Noor, sastrawan yang serba bisa dan sejak muda telah berkecimpung di dunia kepenulisan itu menyampaikan materi dengan luwes. Menurut Agus Noor (2/10/23) dalam perubahan, selalu ada nilai-nilai dasar yang tak berubah; kebaikan, moral, perspektifnya kemanusiaan. Oleh karena itu, tugas kita sebagai generasi muda adalah membangun peradaban yang manusiawi. Untuk membentuk peradaban yang manusiawi, generasi muda harus dibentuk sejak dini dengan cara membaca buku. Salah satu peserta yang duduk di barisan peserta paling depan menyimak dengan mata berbinar, “Saya datang ke seminar karena ngefans Pak Noor, tulisannya bagus. Saya sering baca cerpennya, isi cerpennya tentang kehidupan”, papar perempuan kerudung hitam bernama Indhana itu. Bahkan ada beberapa peserta yang menyayangkan bahwa waktu terlalu singkat dan ingin mendapat lebih banyak ilmu padahal sesi materi dan dialog sendiri berjalan selama kurang lebih tiga jam.

Dua puluh orang panitia, dalam kurun waktu kurang lebih satu setengah bulan menyiapkan berbagai kebutuhan dan keperluan seminar nasional ini. “Pelaksanaan seminar ini bersamaan dengan beberapa program kerja lainnya, dengan jumlah panitia yang terbatas namun saling mendukung satu sama lain, seminar ini dapat berjalan dengan baik”, papar Azarya, sang ketua pelaksana. Bahkan ketika gadis berambut merah bernama Olivia ditanya tentang mengapa ingin menjadi relawan dalam program kerja ini, ia menjawab “Tahun lalu mau ikut tapi gak bisa. Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) ini kan proker terbesar di HMD sastra Indonesia, jadi tertarik harus bisa merasakan acara di sastra”.

Dalam sela pemaparan materi, peserta juga dihadiahkan pembacaan puisi berjudul “Kangen”  karya WS Rendra oleh Agus Noor dan juga pembacaan puisi berjudul “Ditinggal Sendiri” karya Prof. Wahyudi oleh Prof. Wahyudi sendiri yang disambut meriah tepuk tangan seisi gedung sasana budaya Universitas Negeri Malang. Kegiatan ditutup dengan persembahan lagu “Lihatlah Lebih Dekat” oleh cucu Prof. Wahyudi dan sesi foto bersama.

Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang Lepas 170 Orang Wisudawan

Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang Lepas 170 Orang Wisudawan

Kota Malang – Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang melepas para mahasiswa yang akan melakoni prosesi wisuda ke-121. Bertajuk Seremoni Penyerahan Ijazah dan Pembekalan Pra Kelulusan Wisuda ke-121, acara pelepasan ini diselenggarakan pada hari Jumat, 29 September 2023. Bertempat di Aula AVA Gedung D14 Fakultas Sastra, kegiatan ini dihadiri sebanyak 166 calon wisudawan dari total 170 orang yang akan mengikuti prosesi wisuda pada Sabtu, 30 September 2023 di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang.

Acara Seremoni Penyerahan Ijazah dan Pembekalan Pra Kelulusan Wisuda ke-121 ini diawali dengan pembukaan oleh MC yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya, acara yang berlangsung di siang hari ini dilanjutkan dengan sambutan Dekan Fakultas Sastra.

Dalam sambutannya, Dr. Moch. Syahri, S.Sos., M.Si mengucapkan terima kasih atas kontribusi mahasiswa yang turut membawa UM mengalami peningkatan peringkat secara global. “Kinerja pemeringkatan UM meningkat, sekarang masuk dalam peringkat 1500 dunia, salah satunya berkat mahasiswa yang aktif mengisi SIMAWA selama akti berkuliah”, jelasnya.

Selanjutnya, kegiatan yang juga dihadiri oleh para wakil dekan, kepala departemen, sekretaris departemen, dan koordinator progam studi ini dilanjutkan dengan laporan akademik dari wakil dekan I Fakultas Sastra. Dalam laporannya, Ibu Evynurul Laily Zen, S.S., M.A., Ph.D. menyebutkan bahwa ke-170 calon wisudawan berasal dari lima departemen yang ada di Fakultas Sastra pada jenjang yang berbeda-beda, mulai dari D3 hingga Doktoral.

Laporan akademik tersebut ditutup dengan pengumuman dan pemberian ucapan selamat kepara wisudawan terbaik di setiap jenjangnya. Mereka mendapatkan gelar tersebut karena berhasil menyelesaikan masa studi dengan cepat, memiliki nilai IPK yang tinggi, serta memiliki banyak prestasi selama masa kuliah.

Acara kemudian dilanjutkan dengan acara inti, yakni penyerahan ijazah oleh Dekan yang turut didampingi oleh seluruh pejabat di lingkup Fakultas Sastra. Acara kemudian bersambung dengan pembekalan pra kelulusan yang diberikan oleh dua orang alumni Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Mereka adalah Mohammad Arief Nazaruddin, S.Sn., M.Ds dan Aji Setiawan (Jiaone).

Keduanya yang merupakan praktisi dan pengajar di bidang desain banyak memberikan wejangan kepada para calon wisudawan. “Banyak peluang, tergantung pada bagaimana cara memanfaatkannya. Contohnya, jadi translator yang dimana-mana ada. Walaupun demikian, jangan sampai jadi beban karena di quarter life crisis adalah saat yang tepat untuk bergerak. Jangan manja, ini saatnya menentukan masa depan,” ujar Arief yang merupakan dosen Universitas Brawijaya dan CEO salah satu perusahaan itu.

Senada dengan Arief, Jiaone yang juga merupakan dosen Universitas Brawijaya juga turut memotivasi para calon wisudawan agar memaksimalkan kemampuan yang didapatkan semasa kuliah. “Dalam desain, ada istilah in desain we trust, by creativity we bless. Artinya, untuk kita para pelaku desain, 4 tahun kuliah adalah berkah. Maka, keluar dari sini nanti, jangan sia-siakan itu dan harus dimaksimalkan skil yang sudah dimiliki”, tutur Founder and Creative Director Akroma Studio itu.

Acara pun diakhiri dengan sesi tanya jawab antara pemateri dengan narasumber. Di sesi, ini banyak diberikan tips dan trik mengenai bisnis dan karier pasca kuliah yang menjadi bekal berharga bagi para alumni, calon wisudawan ke-121.

Reporter          : Dr. Tri Wahyuningtyas , S.Pd, M.Si

Editor          : Moch. Alfa Alfiansyah (ALF/200214606820)

MetaVisual: Pameran Virtual Universitas Negeri Malang Membawa Dunia Digital ke Dunia Nyata Seni dan Desain

MetaVisual: Pameran Virtual Universitas Negeri Malang Membawa Dunia Digital ke Dunia Nyata Seni dan Desain

Malang, 19 September 2023 – Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) di Universitas Negeri Malang (UM) telah berhasil menggelar pameran virtual yang luar biasa bertajuk “MetaVisual – Digital Art Parade.” Pameran ini bukan hanya sebagai wadah apresiasi terhadap karya-karya mahasiswa, tetapi juga sebagai upaya untuk memfasilitasi pemahaman terkait dunia digital yang berkembang pesat dalam berbagai bidang seni dan desain.

Tajuk “MetaVisual” yang diusung dalam pameran ini merupakan wujud konkret dari penggunaan website sebagai alat untuk promosi sekaligus ruang pamer secara virtual. Konsep ini ditemukan sebagai tanggapan terhadap perkembangan teknologi metaverse yang lintas keilmuan dan memerlukan sikap adaptif dalam menghadapinya.

Andreas Syah Pahlevi, S.Sn, M.Sn, selaku Kaprodi DKV UM, berbicara tentang pentingnya memahami kolaborasi antara teknologi, seni, dan desain. Ia menekankan bahwa pemahaman ini akan memberikan kompetensi yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Ia mengatakan,

“Saat ini, orang sudah mulai mengenal, bahkan sering mendengar tentang istilah virtual, metaverse, blockchain, dan istilah-istilah lain yang merupakan produk perkembangan teknologi saat ini. Kita tidak boleh menolaknya, tetapi harus berupaya untuk beradaptasi dengan perkembangannya.

Pameran ini diikuti oleh desainer-desainer baik profesional maupun mahasiswa, dan mereka menyajikan berbagai karya seni dan desain yang sangat beragam dalam wacana dan tema yang diangkat. Pameran ini bukan hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga menjadi wadah untuk bertukar ide dan pengalaman antara para desainer, baik yang sudah berpengalaman maupun yang masih dalam tahap pembelajaran.

Ketika diwawancarai di kantornya, Andreas menyatakan bahwa pameran digital ini diharapkan akan menjadi kegiatan rutin guna menjadi wadah eksplorasi berkarya dan bertambahnya jaringan profesional antar desainer secara nasional. Ia berharap,

“Saya berharap pameran digital ini dapat menjadi ruang eksplorasi penyajian karya yang ajeg penyelenggaraannya dan ke depan dapat menjangkau lebih banyak peserta serta audiens.”

Pameran “MetaVisual – Digital Art Parade” dari Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang adalah bukti konkret bagaimana dunia seni dan desain dapat berkolaborasi dengan teknologi digital untuk menciptakan pengalaman yang memukau dan inspiratif. Semoga pameran ini menjadi titik awal bagi lebih banyak inovasi dalam dunia seni dan desain di masa depan.

Sebagai rangkaian acara pameran “MetaVisual,” Universitas Negeri Malang juga akan menggelar “WEB3 On Campus.” Acara ini akan membahas dua topik utama, yaitu pengenalan industri Web3 dan revolusi industri digital terdesentralisasi yang mencakup potensi industri Web3, blockchain, crypto, dan NFT.

Dengan menghadirkan pembicara yang menginspirasi, seperti Wan Iqbal, Chief Marketing Officer Tokocrypto, dan Aan Machfudzi (Hallucan), seorang NFT Creator, acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga kepada peserta.

Informasi Acara “WEB3 On Campus”:

Tanggal: Selasa, 26 September 2023
Waktu: 10.00 WIB – Selesai
Tempat: Ruang AVA, Gedung Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang


Dengan menggabungkan “MetaVisual – Digital Art Parade” dan “WEB3 On Campus,” Universitas Negeri Malang menghadirkan kesempatan yang sangat berharga bagi mahasiswa dan profesional untuk menjelajahi kreativitas, seni, desain, dan teknologi yang sedang berkembang pesat dalam dunia digital. Semoga acara ini menjadi sumber inspirasi dan inovasi bagi para peserta.

Penuh Warna dan Keberagaman, Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik UM Gelar Workshop Tari Tradisional

Penuh Warna dan Keberagaman, Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik UM Gelar Workshop Tari Tradisional

Kota Malang – Pendidikan Seni Tari dan Musik Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang menggelar lokakarya bertajuk Workshop Tarian Tradisional yang berlangsung pada tanggal 14-15 September 2023. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Sasana Krida Universitas Negeri Malang ini diikuti oleh puluhan peserta yang merupakan mahasiswa internal, guru seni budaya, serta peserta umum.

Workshop Tari Tradisional yang merupakan kegiatan tahunan dari Progam StudiPendidikan Seni Tari dan Musik (PSTM) UM ini mengangkat tema “Keberagaman Tari Nusantara”. Tema tersebut sekaligus mencerminkan tujuan dari kegiatan ini, yakni untuk mengenalkan keterampilan praktis seputar tari nusantara, khususnya tarian lokal seperti Tari Merak, Tari Makarena, pola gerak Wayang Orang, dan sebagainya. Selain workshop ini, progam kerja Prodi PSTM 2023 juga meliputi rangkaian acara lain, yakni seminar nasional dan seminar internasional.

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Wakil Dekan II Fakultas Sastra, Dr. Edy Hidayat, S.Pd, M.Hum yang didampingi oleh ketua Departemen Seni dan Desain, Dr. Wida Rahayuningtyas , S.Pd, M.Pd. Melalui sambutannya, Dr. Edy mengharapkan agar kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin yang nantinya akan menambah capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Universitas maupun Fakultas.

Sementara itu, Dr. Wida yang juga merupakan ketua pelaksana kegiatan ini juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi peserta dalam pengetahuan tarian nusantara. “Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan referensi lain seputar tari dan tradisi di nusantara, tak hanya tarian tradisional Jawa Timur,” ungkapnya.

Lokakarya yang berlangsung mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore ini menghadirkan beberapa pemateri yang merupakan seniman atau praktisi di bidang tari nusantara. Mereka adalah Dr. Heni Komalasari, M.Pd dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung; Dr. R. Djoko Prakosa, M.Sn dari Institut Kesenian Wilwatikta Surabaya; Rahma M, S.Pd., M.Sn dari Universitas Negeri Makassar; dan Gabriel Manuel, M.Sn dari Museum Provinsi Kalimantan Barat Pontianak. Secara bergantian, mereka memaparkan materi menarik yang disertai dengan praktek maupun preview dan disambung dengan diskusi dan tanya jawab.

Reporter: Dr. Tri Wahyuningtyas , S.Pd, M.Si

Editor: Moch. Alfa Alfiansyah

id_IDIndonesian