(0341)567475 literature@um.ac.id
Workshop “Menggali Kekayaan Sastra Mandarin: Pendekatan Inovatif Bagi Penutur Asing”

Workshop “Menggali Kekayaan Sastra Mandarin: Pendekatan Inovatif Bagi Penutur Asing”

Malang, 20 Agustus 2024 – Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang sukses melaksanakan workshop dengan tema “Menggali Kekayaan Sastra Mandarin: Pendekatan Inovativ Bagi Penutur Asing” yang dihadiri oleh 19 mahasiswa dan sejumlah dosen dari Guangxi Normal University, China. Kegiatan ini merupakan wujud realisasi dari keterbukaan Fakultas Sastra dalam mendukung program pemberdayaan mahasiswa yaitu pertukaran pelajar. Hubungan  Kerjasama antara Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang dengan Guangxi Normal University telah terjalin dengan sangat baik. Kedua belah pihak saling bersinergi dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan bagi setiap mahasiswa.

Workshop yang berlangsung di Laboratorium Drama Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang ini diawali dengan penampilan indah dari Neila Firdausi yang membawakan lagu khas Indonesia berjudul Kicir-Kicir serta penampilan tarian khas Tingkok yaitu Tari Qianzhan 千盏. Dalam kegiatan ini juga terdapat sambutan dari Wakil Dekan II Sastra yaitu Dr. Edy Hidayat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Fakultas Sastra UM menerima dengan hangat dan terbuka 19 mahasiswa asing yang hendak melaksanakan program pertukaran pelajar Angkatan 4. Dengan adanya program pertukaran pelajar ini diharap dapat menjadi program berkelanjutan sekaligus ruang bagi mahasiswa Guangxi Normal University untuk bisa menimba ilmu, merasakan suasana baru, dan bertukar budaya dengan mahasiswa lainnya. Fakultas Sastra juga berkomitmen dalam memberi dukungan dan pendampingan terhadap proses adaptasi dari setiap mahasiswa asing. Terdapat fasilitas Asrama Mahasiswa Internasional yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa pertukaran pelajar Angkatan 4 Guangxi Normal University. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh Ibu Dewi Kartika kepada perwakilan dosen dari Guangxi Normal University. Kemudian kegiatan diakhiri dengan foto bersama.

Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang terus berupaya dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan secara unggul dan terpadu. Dengan adanya program pertukaran pelajar ini dapat menjadi sarana dalam mengenalkan budaya Indonesia sekaligus menambah wawasan baru bagi setiap mahasiswa asing Guangxi Normal University yang berkesempatan untuk menggali ilmu di kampus tercinta Universitas Negeri Malang.

Bersama Wujudkan Pendidikan Berkualitas: Fakultas Sastra UM dengan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jalin Kerja Sama

Bersama Wujudkan Pendidikan Berkualitas: Fakultas Sastra UM dengan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jalin Kerja Sama

Malang, 19 Agustus 2024 – Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) kembali menjadi rujukan bagi perguruan tinggi lain. Kali ini, giliran 18 dosen dari berbagai program studi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang datang berkunjung untuk melakukan benchmarking. Para dosen tamu ini ingin mempelajari lebih dalam mengenai pengelolaan program studi, fasilitas penunjang pembelajaran, serta inovasi yang telah dilakukan oleh Fakultas Sastra UM.

Kunjungan yang berlangsung di Laboratorium Drama Fakultas Sastra UM ini diawali dengan sambutan hangat dari Wakil Dekan II, Dr. Edy Hidayat. Dalam sambutannya, beliau memaparkan keunggulan Fakultas Sastra UM yang memiliki beragam program studi sastra, serta fasilitas Self Access Center (SAC) yang lengkap. SAC ini merupakan pusat belajar mandiri yang menyediakan berbagai sumber belajar, baik dalam bentuk buku, e-book, maupun perangkat lunak, untuk menunjang pembelajaran bahasa asing.

Puncak acara adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara ketiga program studi dari kedua perguruan tinggi. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan akademik, membuka peluang kolaborasi dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, serta meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Diskusi Meriah, Tukar Pengalaman

Setelah penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang sangat menarik. Para dosen dari kedua perguruan tinggi saling berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai berbagai hal, mulai dari pengembangan kurikulum, metode pembelajaran inovatif, hingga tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan tinggi saat ini.

Fakultas Sastra UM, Pionir Pendidikan Sastra di Indonesia

Kunjungan benchmarking ini semakin menegaskan posisi Fakultas Sastra UM sebagai salah satu fakultas sastra terbaik di Indonesia. Dengan berbagai inovasi dan prestasi yang telah diraih, Fakultas Sastra UM tidak hanya menjadi tempat belajar yang menyenangkan, tetapi juga menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya.

Studi Banding Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” ke Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Studi Banding Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” ke Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Kamis, 15 Agustus 2024 – Fakultas Sastra menggelar kunjungan Studi Banding Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional (UPN) yang dilaksanakan di Aula AVA D-14 Universitas Negeri Malang (UM). Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Dekan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Universitas Pembangunan Nasional (UPN).

Kegiatan inti dari Studi Banding Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” ke Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang ini yaitu penandatanganan MOU yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Kepala Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang. Materi yang dipaparkan yaitu terkait 3 titik utama landasan strategis dan kurikulum yang digunakan oleh Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang. Selain itu, juga dipaparkan terkait profil dan prestasi Mahasiswa Fakultas Sastra Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang.

Pada akhir acara, ditutup dengan sesi diskusi terkait materi yang telah dipaparkan oleh Kepala Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun hubungan kerjasama, memperluas relasi dan meningkatkan eksistensi dari kedua belah pihak. Selain itu, juga sebagai sarana untuk bertukar pikiran guna menambah wawasan, pengalaman dan motivasi.

FS UM Cultural Camp – Day 2

FS UM Cultural Camp – Day 2

Malang, 8 Agustus 2024. Hari kedua dalam pelaksanaan acara Cultural Camp yang dilaksanakan pada tanggal 08 Agustus 2024 di Universitas Negeri Malang. Diawali dengan penjelasan dari Prof. Dr. Tom Hoogervorst mengenai acara hari ini yaitu perlombaan menghias tumpeng serta diadakan acara lomba seperti 17 Agustus yaitu hari dimana kemerdekaan Indonesia, selain itu Prof. Dr. Tom Hoogervorst juga menjelaskan bagaimana sejarah tumpeng di Indonesia dan bagaimana filosofi makanan di Indonesia yaitu rawon, sejarah rawon merupakan makanan asli Indonesia dan sudah ada sejak ratusan tahun lalu, rawon adalah makanan khas dari Jawa Timur. Makanan rawon dibuat menggunakan kluwek yang notabenenya adalah racun, namun orang jawa pada jaman dahulu bisa menyulapnya menjadi masakan yang enak hingga saat ini selain itu rawon juga pernah dibuat menggunakan nabati yaitu bernama rawon kates, rawon itu tidak kalah enak dengan rawon biasa. Prof. Dr. Tom Hoogervorst, dalam buku yang ditulis oleh Thomas Stamford Raffles “History Of Java” menjelaskan sejarah rawon dan berbagai macam keunikan di Pulau Jawa.

Selain itu disini juga ada makanan yang sangat enak dan unik yaitu nasi tumpeng. Filosofi nasi tumpeng yang dijelaskan oleh Prof. Dr. Tom Hoogervorst yaitu bahwa kita semua tahu bahwa identik warna nasi tumpeng adalah kuning yang mengartikan bahwa warna kuning adalah cerah bisa juga diartikan dari kunyit melambangkan harapan kekayaan lalu dibahas juga mengenai syarat dalam membuat nasi tumpeng yaitu, nasi tumpeng tidak boleh menggunakan benda apapun di puncak kerucut nya karena melambangkan sebuah gunung yang dianggap sakral bagi orang Jawa dan semakin tinggi tumpeng nya maka akan melambangkan harapan agar kehidupan semakin meningkat. Selain itu nasi tumpeng juga sudah ada di beberapa negara lain yaitu Filipina dan Afghanistan. Dalam membuat nasi tumpeng pun ada syarat nya yaitu, nasi tumpeng tidak boleh ada benda apapun di puncak kerucut karena melambangkan sebuah gunung yang dianggap sakral bagi orang Jawa dan semakin tinggi tumpeng melambangkan harapan agar kehidupan makin meningkat,

Setelah mendengarkan penjelasan dari Prof. Dr. Tom Hoogervorst para peserta diarahkan untuk menghias tumpeng yang sudah disediakan disana, para peserta atau mahasiswa International baru pertama kali melihat tumpeng dan menghias tumpeng untuk dilombakan. Mereka terlihat sangat senang karena memiliki pengalaman pertama kali menghias tumpeng, bahkan mereka sangat antusias dalam menghias tumpeng dan berlomba-lomba untuk memenangkan hadiah hari ini. Setelah mereka selesai menghias tumpeng mereka masing-masing juri akan menilai mana lima tumpeng terbaik.

Selagi menunggu hasil penilaian dari juri para mahasiswa International diberi waktu untuk istirahat atau ishoma. Setelah mereka cukup untuk istirahat akhirnya juri mengumumkan untuk 5 tumpeng terbaik serta diserahkan nya hadiah kepada para pemenang 5 tumpeng terbaik. Setelah itu para mahasiswa masih dengan semangatnya pun diajak untuk mengikuti lomba Agustusan atau lomba yang diadakan saat 17 Agustus yaitu tanggal dimana Indonesia merdeka. Lomba yang mereka ikuti yaitu lomba estafet sarung yang dibagi satu kelompok terdiri dari enam peserta dimana akan ada satu kelompok pemenang, mereka sangat antusias untuk mengikuti kegiatan hari ini.

Diingat kembali bahwa pada hari pertama acara Cultural Camp para mahasiswa International membuat batik di Soendari Batik Malang Jawa Timur. Pada hari ini mereka dibagikan hasil batik yang sudah mereka buat pada hari pertama atau dimana hari mereka membuat batik tersebut, respon mereka sangat senang melihat hasil karya batik yang mereka buat. Di akhir acara mereka ikut memeriahkan kan acara dengan foto bersama dan mahasiswa International diberi waktu untuk menyampaikan kesan dan pesan saat mengikuti acara Cultural Camp. Setelah itu mereka merayakan dengan bernyanyi di hari terakhir mereka mengikuti acara Cultural Camp.

FS UM Cultural Camp – Day 1

FS UM Cultural Camp – Day 1

Malang, 7 Agustus 2024. Kegiatan Cultural Camp ini adalah kegiatan yang dilaksanakan Fakultas Sastra di Universitas Negeri Malang. Jawa Timur, dan diikuti oleh International Students yang dilakukan pada tanggal 07 dan 08 Agustus 2024. Pada pembukaan awal acara ini yaitu sambutan dari Wakil dekan Bidang Akademik Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Evy Nurul Laily Zen, M.A., Ph. D. Lalu dilanjut dengan pemberian cinderamata untuk tamu pada acara Cultural Camp yaitu Prof. Dr. Tom Hoogervorst serta dimeriahkan juga dengan penampilan mahasiswa Fakultas Sastra yaitu tarian Grebek Sabrang yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Prof. Dr. Tom Hoogervorst memberikan beberapa materi mengenai batik di Indonesia, bagaimana sejarah batik, ciri khas batik, bagaimana batik dibuat dan lain sebagainya.

Selanjutnya Wakil dekan Bidang Akademik Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Evy Nurul Laily Zen, M.A., Ph. D pun memberikan penjelasan mengenai harapan dan tujuan acara Cultural Camp ini. tujuan acara ini yaitu branding atau mengenalkan Universitas Negeri Malang ke mahasiswa Internasional yang kuliah di Indonesia namun masih terbatas pada mahasiswa asing atau Internasional lalu dengan mengenalkan Universitas Negeri Malang ke dunia Internasional harapan nya karena mereka duta di negara nya maka mereka bisa branding atau mempromosikan untuk kuliah di Universitas Negeri Malang saja, karena Universitas Negeri Malang itu keren, bagus dan fokus nya ke Fakultas Sastra tetapi mereka juga tidak semua dari bidang sastra. Jadi harapan nya mereka akan menjadi duta bagi teman-teman di negara nya untuk mempromosikan Universitas Negeri Malang. Acara Cultural Camp ini pun sudah dilaksanakan dari tahun lalu, karena memang kita harus mengundang pembicara asing atau profesor di fakultas yang harus dimanfaatkan untuk berkegiatan di kampus. Cara kami mempromosikan acara ini tentu dari website dan media sosial serta kami dibantu dengan OIA dan KUI untuk menginformasikan acara ini ke mahasiswa asing yang berada di Indonesia. Mahasiswa atau peserta yang ikut pada tahun ini yaitu mahasiswa yang berada di pulau Jawa saja namun pada acara tahun lalu hanya sebatas mahasiswa di Malang saja.

Setelah mendengarkan materi dari Prof. Dr. Tom Hoogervorst peserta atau International Students pergi meninggalkan Universitas Negeri Malang menggunakan angkot khas Malang untuk melakukan pembuatan batik di Batik Soendari, Malang Jawa Timur. Disana para peserta melakukan pembuatan batik dengan menggunakan cat khusus batik, setelah itu mereka keringkan hasil batik yang sudah mereka buat. Setelah itu mereka juga diajak untuk melihat macam-macam batik galeri di Batik Soendari tersebut, terdapat banyak jenis batik di sana selain itu mereka dapat melihat batik yang di cetak menggunakan mesin serta mereka dapat melihat jenis-jenis batik, dan ciri khas batik Malangan.

Banyak sekali pengajar batik di Soendari Batik ini salah satunya yaitu Bapak Sugik yang sudah lama sekali mengajarkan bagaimana cara pembuatan batik Indonesia. Soendari Batik ini sudah berdiri dari 11 tahun yang lalu, namun LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) sudah didirikan pada tahun 2017. Pemilik Soendari Batik ini adalah Ibu Yunita Sandrayanti. Soendari Batik ini sudah dikenal ke seluruh Indonesia dan sudah banyak yang datang kesini dari berbagai daerah, dan untuk penjualan batik ini dengan market online atau juga mendatangkan client-client. Soendari Batik ini pun hampir tiap hari didatangi oleh pengunjung dari lokal maupun International untuk melihat maupun membuat batik. Disini pun kami membuka untuk membuat batik dengan cara mencanting dan berbagai cara lainnya. Acara Cultural Camp ini sangat luar biasa karena pengenalan batik dan ini untuk melestarikan budaya Indonesia dan dapat mengenalkan batik kepada dunia. Terima kasih kepada Universitas Negeri Malang sudah mendatangkan warga asing ke Soendari Batik agar mengetahui adanya batik di Indonesia.

Selain itu di galeri Batik Soendari terdapat barang-barang antik di Indonesia yang dimana para peserta atau International Students baru pertama melihat itu di Indonesia. Lalu disana juga diperlihatkan bagaimana cara pembuatan batik selain menggunakan mesin cetak yaitu dengan dicelup atau batik celup, mereka menyaksikan bagaimana pembuatan batik Indonesia. Selesai mereka melihat cara pembuatan batik mereka melihat hasil batik yang mereka buat sendiri dan berfoto bersama. Setelah kegiatan selesai mereka diantarkan kembali ke Universitas Negeri Malang untuk beristirahat dan mengisi energi untuk kegiatan Cultural Camp besok pagi.

en_USEnglish