(0341)567475 sastra@um.ac.id

Dalam ajang Musabaqoh Siswa PAI Nasional, mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) telah mengukir prestasi yang membanggakan. M. Zaky Arrosyidi dan Sawabila Irfana, yang merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab, berhasil meraih juara pertama dan harapan satu dalam cabang Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) 3 jus kategori Mahasiswa. Kompetisi yang dimulai dengan babak penyisihan online pada tanggal 15 Februari 2024, kemudian dilanjutkan dengan final offline di kemenag Kota Malang pada Minggu, 3 Maret 2024, menandai keberhasilan mereka dalam mempersiapkan diri dan menguasai setiap ayat Al-Quran.

Keberhasilan mereka tidak hanya diakui dengan penghargaan berupa piala dan sertifikat, tetapi juga dengan hadiah yang istimewa. Zaky berhak mendapatkan hadiah Umrah, sebuah perjalanan religius ke Tanah Suci Mekah, sebagai penghargaan atas dedikasinya dalam kompetisi tersebut. Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi dirinya, keluarganya, dan juga bagi UM.

Dalam wawancara, Zaky mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian yang luar biasa ini, serta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, terutama orangtuanya yang selalu mendoakan kesuksesannya. Ia menyoroti bahwa kompetisi ini diikuti oleh banyak peserta dari seluruh penjuru Indonesia, dan kemenangannya adalah hasil dari dukungan, doa, serta kerja kerasnya.

Dalam persiapannya menghadapi perlombaan, Zaky melakukan murojaah mandiri dan pembinaan di UKM ASC. Bahkan, ia bercerita bahwa sering melakukan murojaah hafalan di atas sepeda motor saat pergi ke kampus. Selain itu, Muhammad Fery Fauzi, S.Pd., M.Pd.I., sebagai Pembina Khafilah MTQ UM, menyatakan kebanggaannya atas prestasi Zaky. Beliau menegaskan komitmen UM dalam mendukung pengembangan spiritualitas mahasiswanya, serta berharap prestasi ini akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengejar prestasi dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik.

Fery juga memperjelas bahwa persiapan Zaky dan Sawabila untuk kompetisi ini didukung oleh UM sejak awal masuk, karena keduanya masuk UM melalui jalur mandiri prestasi. Mereka telah dipersiapkan sebagai bagian dari ajang besar, yaitu MTQ MN. Selain itu, Fery menambahkan bahwa Sawabila Irfana juga memperoleh prestasi dengan menjadi harapan satu dalam ajang tersebut. Dengan adanya dukungan dari UM, diharapkan prestasi semacam ini akan semakin merata di seluruh mahasiswa.

Selain Zaky, Sawabila juga meraih prestasi yang membanggakan dalam ajang tersebut, dan menyatakan rasa syukurnya telah dapat membawa nama baik UM di kancah nasional. Sawa juga menekankan bahwa persiapan sebelum lomba tidaklah mudah, dan ia konsisten dalam melakukan murojaah setiap harinya. Harapannya adalah untuk terus meraih prestasi yang dapat membanggakan UM di bidang Al-Qur’an di masa mendatang.

 

Pewarta: Tri Anggara Medhi Sampurno

id_IDIndonesian