(0341)567475 sastra@um.ac.id
Mahasiswa FS UM Mengikuti Kemah Budaya Kaum Muda 2019 Direktorat Jenderal Kebudayaan di Prambanan

Mahasiswa FS UM Mengikuti Kemah Budaya Kaum Muda 2019 Direktorat Jenderal Kebudayaan di Prambanan

Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) dilaksanakan pada 21-25 Juli 2019 di Bumi Perkemahan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Kemah Budaya Kaum Muda merupakan platform kerja budaya yang menghimpun kaum muda yang berusia antara 18 – 28 tahun untuk menjawab berbagai tantangan pemajuan kebudayaan dengan memanfaatkan kekayaan wawasan di bidang STEAM dan Revolusi Industri 4.0. Pertama, sebagai ruang inkubator untuk inovasi pemajuan kebudayaan, KBKM mewadahi inisiatif-inisiatif kaum muda untuk menciptakan purwarupa (prototype) atau aktivasi insiatif sosial yang dapat memecahkan tantangan dan permasalahan tertentu di bidang pemajuan kebudayaan. Kedua, sebagai ruang kerja bersama (coworking space) bercorak gotong-royong, KBKM menghadirkan ruang bersama bagi kaum muda dari berbagai latar belakang keahlian (STEAM) dan kewilayahan untuk berinteraksi dan bekerja bersama demi pemajuan kebudayaan. Ketiga,sebagai ruang fasilitasi usaha rintisan di bidang pemajuan kebudayaan, KBKM mewadahi pertemuan antara inisiatif pembuatan purwarupa budaya atau atau aktivasi insiatif sosial dan sumber-sumber pendanaan (pemerintah dan swasta) sehingga mengaktifkan inisiatif tersebut menjadi proyek jangka panjang yang berdampak luas.

Dalam satu kelompok terdapat 3-5 orang yang mendaftar satu dari empat kategori purwarupa. Purwarupa yang pertama yaitu purwarupa aplikasi. Purwarupa aplikasi merupakan purwarupa (prototype) yang berbentuk aplikasi digital dan memiliki tujuan memajukan kebudayaan. Kedua yaitu purwarupa fisik. Purwarupa fisik merupakan purwarupa (prototype) yang berbentuk fisik dan memiliki tujuan memajukan kebudayaan. Ketiga yaitu aktivasi kegiatan. Aktivasi kegiatan merupakan kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam upaya pemajuan kebudayaan. Keempat yaitu aktivasi kajian. Aktivasi kajian merupakan kegiatan pendataan dan pengkajian yang melibatkan masyarakat dalam upaya pemajuan kebudayaan.

Terdapat 3.050 peserta yang mendaftar dalam 735 kelompok yang terbagi dalam empat kategori purwarupa tersebut. Purwarupa aplikasi 136 kelompok pendaftar, purwarupa fisik 53 kelompok pendaftar, aktivasi kajian 107 pendaftar, dan aktivasi kegiatan 439 pendaftar. Kelompok-kelompok tersebut selanjutnya diseleksi lebih dalam untuk mempertimbangkan ide terbaik yang nantinya dapat dikembangkan dan difasilitasi lebih lanjut di Bumi Perkemahan Candi Prambanan selama lima hari. Terdapat 561 peserta dalam 133 kelompok terpilih dalam seleksi akhir KBKM yaitu 46 purwarupa aplikasi, 31 purwarupa fisik, 25 aktivasi kajian, dan 31 aktivasi kegiatan. 133 kelompok yang diberangkatkan dan selanjutnya akan diberikan arahan pengembangan ide kreatifnya melalui fasilitator-fasilitator qualified untuk proses penjurian selama tiga hari (23-25 Juli).

Annisa Fitria Nuril Faradise (180221607008)

Haidir Algi GF (180221607091)

Roza Damayanti Almasus Putri (180221600122)

Sofia Ari Murti (170221607027)

Top 10 Pembicara Terbaik pada Lomba Debat Nasional Pendidikan 2019 FIP UNNES

Top 10 Pembicara Terbaik pada Lomba Debat Nasional Pendidikan 2019 FIP UNNES

Lomba Debat Nasional Pendidikan 2019 ialah kompetisi Debat tingkat nasional yang diikuti oleh lebih dari 16 finalis yang merupakan mahasiswa dari berbagai Universitas di seluruh Indonesia, mulai dari Universitas Tanjungpura, Universitas Pattimura, Universitas Atma Jogja, hingga Universitas Padjajaran. Lomba ini dilaksanakan di Aula Utama Dekanat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Selama dua hari kegiatan, terdapat empat babak; babak penyisihan, babak quarter final, babak semi final, dan babak grand final. Terdapat tiga round pada babak penyisihan. Round 1 tim kami (UM1) melawan UNS dengan mosi “Dewan ini percaya bahwa sistem pendidikan nasional harus difokuskan pada pengembangan potensi minat dan bakat anak sejak usia dini”. Tim UM1 berhasil memenangkan round 1. Round 2 tim UM1 melawan UB dengan mosi “Dewan ini mendukung peningkatan praktek for profit education pada sistem pendidikan tinggi di negara berkembang”. Tim UM1 berhasil memenangkan round 2. Round 3 tim UM1 melawan IPB dengan mosi “Dewan in percaya bahwa pemerintah yang memberlakukan sistem student loan harus membebaskan seluruh tanggungan pinjaman yang dipinjam oleh siswa atau mahasiswa yang mengalami pengangguran jangka panjang setelah lulus dari institusi pendidikan tersebut”. Pada round 3 ini dimenangkan oleh tim IPB. Dari total kemenangan sekaligus score yang kami dapatkan, kami berhasil melaju ke babak quarterfinal dan berada diposisi keempat. Pada babak quarterfinal ini diambil delapan tim dengan nilai tertinggi. Dibabak quarter final, tim kami (UM1) melawan UNNES1 dengan mosi “dewan ini percaya bahwa bahasa Inggris harus menjadi satu-satunya bahasa pengantar pendidikan bagi mata pelajaran IPA, IPS, dan MATEMATIKA di negara berkembang”. Pada babak ini dimenangkan oleh tim UNNES1 sehingga tim kami belum bisa lolos kebabak semi final dan grandfinal. Diakhir perlombaan diumumkan pembicara terbaik dan saya berhasil mendapatkan gelar sebagai TOP 10 PEMBICARA TERBAIK.

(Nur Zila Wati, NIM: 170221607017)

Mahasiswa Sastra Arab Meraih Juara II pada Festival Basmala 2019 dengan Tema “Bring Back Islamic Culture” di Universitas Bakrie

Mahasiswa Sastra Arab Meraih Juara II pada Festival Basmala 2019 dengan Tema “Bring Back Islamic Culture” di Universitas Bakrie

Basmala Universitas Bakrie merupakan unit kegiatan mahasiswa (UKMa) Universitas Bakrie yang berasaskan Islam dan berlandaskan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Basmala Universitas Bakrie yang kemudian disingkat menjadi Basmala UB bersifat persaudaraan yang senantiasa berusaha mewujudkan dan menjaga semangat ukhuwah Islamiyah dalam setiap aktivitasnya serta bertujuan untuk mewujudkan syiar Islam dengan berdakwah baik di kalangan intern maupun ekstern masyarakat muslim Universitas Bakrie.

Kegiatan Festival Basmala 2019 merupakan kegiatan kompetisi Tahfidz dan Esai. Dalam event tersebut terdapat juga rangkaian kegiatan berupa Kajian Akbar, Basmala Islamic Fair (BIF) serta Festival Basmala Berbagi Qur’an yang diadakan pada bulan Ramadhan nanti. Festival Basmala 2019 mengangkat sebuah tema “Bring Back Islamic Culture”. Berangkat dari tema tersebut diharapkan dapat menciptakan dan menyelenggarakan kegiatan yang kreatif tetapi tetap sesuai dengan syariat budaya Islam itu sendiri.

 


Tema Kegiatan: “Bring Back Islamic Culture”
Sasaran Kegiatan:  Mahasiswa dan Siswa SMA tingkat Nasional.
Waktu dan Tempat Kegiatan: Hari : Sabtu – Minggu, Tanggal: 20 – 21 April 2019, Tempat : Universitas Bakrie, Jakarta


Rangkaian kegiatan Festival Basmala 2019 pada tanggal 20 April 2019 dimulai dengan pembukaan lomba Tahfidz yang terdiri dari kategori pertama dengan hafalan Al-Qur’an 3 juz dan kategori kedua dengan hafalan Al-Qur’an 5 juz. Pada hari kedua, yaitu Minggu, 21 April 2019, dilakukan lomba Esai yang terdiri dari dua kategori yaitu kategori SMA dan Mahasiswa Universitas yang ada di seluruh Indonesia, peserta yang telah lolos ketahap penyeleksian awal melakukan presentasi dari karya yang telah mereka buat sebelumnya.

Pada lomba esai Festival Basmala 2019 tersebut, Universitas Negeri Malang yang diwakili oleh Abdul Wahhab, mahasiswa Jurusan Sastra Arab Universitas Negeri Malang berhasil meraih juara II.

 

(Abdul Wahhab)

Mengikuti Lomba News Casting Annual SAEED National Competition

Mengikuti Lomba News Casting Annual SAEED National Competition

Lomba news casting Annual SAEED National Competition yang saya ikuti dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Maret 2019 di Kampus 2 Universitas Islam Negeri Gunung Djati Bandung. Lomba ini bertaraf nasional yang diadakan untuk siswa SMA dan mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia oleh himpunan mahasiswa jurusan Bahasa Inggris (SAEED) Fakultas Tarbiyah UIN Gunung  Djati Bandung. Lomba ini terdiri dari lomba speech, news casting, story telling, debate, spelling bee, scrabble dan paper resentation.

Lomba news casting sendiri terdiri dari 15 peserta mahasiswa dan 8 peserta dari siswa SMA dan ada dua babak yang dilombakan di perlombaan news casting ini, yaitu babak penyisihan dan final. Untuk mahasiswa, babak penyisihan adalah menyampaikan berita dalam Bahasa Inggris dan siaran langsung, sedangkan babak final, lima peserta menyajikan sebuah talk show yang dikemas sebagus mungkin oleh masing- masing peserta.

Sementara pemenang dalam perlombaaan news casting diambil dua orang pemenang dengan juara 1 adalah Fadiatus Salamah dari Universitas Pendidikan Indonesia dan juara 2 adalah Roaini Shauna dari Universitas Brawijaya. Pemenang mendapatkan piala dan uang tunai yang sudah disediakan oleh panitia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto 1 = (dari kiri) Bening (juara 3); Alfath (harapan 1); Shauna (juara 2); Fadia (juara 1); Intan (harapan 2)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto 2 = Dewi Intan Maghfiroh Putri Walasari ketika sedang menampilkan siaran langsung dalam babak penyisihan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto 3 = Sertifikat finalis

 

Ditulis oleh:

Dewi Intan Maghfiroh Putri Walasari

Program Studi Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris Angkatan 2017

Lomba Aku Untuk Indonesiaku (AUI)

Lomba Aku Untuk Indonesiaku (AUI)

Surabaya, Jumat-Minggu, 22-24 Maret 2019 mahasiswa perwakilan Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang mengikuti lomba debat bahasa Inggris di Universitas Kristen Petra, Surabaya. Lomba tahunan ini dinamai dengan Aku Untuk Indonesiaku (AUI) yang mana lomba ini sudah dapat dikategorikan sebagai salah satu lomba yang bergengsi. Hal ini tentu tidak beralasan, di dalam acara ini sudah hal biasa jika universitas yang dianggap memiliki kredibilitas dalam berdebat atau biasa dikenal dengan power house ikut berpartisipasi di dalamnya. Dalam hal ini perguruan tinggi yang dianggap sebagai power house adalah ITB, UI, UGM yang ketigannya mengirimkan perwakilan dalam acara ini. Terlebih, juri inti yang bertugas menjalankan lomba juga berasal dari debater yang memiliki pengalaman berdebat maupun menjuri yang mumpuni.

Mahasiswa Fakultas Sastra yang berkesempatan untuk berpartisipasi di dalam acara itu adalah Faris Yusron M dan Tamima Rubbama F yang tergabung di dalam tim A serta Abdul Halim dan Roza Damayanti sebagai tim B. Seluruh mahasiswa yang berasal dari jurusan Sastra Inggris ini tergabung dalam komunitas Valiant (komunitas debat bahasa Inggris) yang aktif bergerak di bidang debat dalam bahasa Inggris.

Sayangnya hasil yang di dapat tidak terlalu memuaskan di mana tim A yang hanya mampu bertanding hingga babak quarterfinal sementara tim B tidak dapat melewati babak penyisihan. Adapun tahapan lomba yang harus dilewati adalah babak penyisihan, quarterfinal, semi final, dan grand final yang pada saat itu ada 3 tim dari UGM dan 1 tim dari ITB yang berlaga di babak final. Meskipun demikian, dapat berpartisipasi dan bisa lolos hingga babak quarterfinal merupakan pengalaman berharga yang tidak dapat didapat dari manapun, dapat berkesempatan untuk melawan power house juga merupakan hal yang tidak ternilai. Semoga dengan pengalaman ini dapat menyebarkan pengalaman mereka kepada anggota Valiant yang lain dan kedepannya akan dapat meraih pencapaian yang lebih memuaskan.

 

Oleh

Tim A : Tamima Rubbama F dan Faris Yusron M

Tim B: Roza Damayanti dan Abdul Halim

id_IDIndonesian