(0341)567475 sastra@um.ac.id
Kota Malang – Dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia dan Hari Musik Nasional, ratusan mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik dari Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) menggelar pagelaran tari musik yang berlangsung selama 24 jam. Kegiatan ini berlangsung sepanjang hari pada hari Senin, 4 April 2024.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dan pembukaan oleh Wakil Dekan II Fakultas Sastra, Dr. Edy Hidayat, S.Pd, M.Hum. Setelahnya, peringatan hari tari nasional ini pun dimulai dengan penuh semangat di gerbang masuk UM Jalan Cakralawa pada pagi hari. Para mahasiswa yang merupakan perkumpulan dari berbagai angkatan tampil kompak dengan mengenakan kostum tari. Mereka mempersembahkan gerakan indah di sejumlah titik di area kampus, utamanya di sekitar area masuk gerbang Veteran UM.

Dr. Tri Wahyuningtyas, SPd. MSi., Dosen Departemen Seni dan Desain, mengungkapkan bahwa selain di UM, pertunjukan tari juga dilakukan di Kampung Budaya Polowijen. Untuk menjalankan pertunjukan selama 24 jam, sistem per jam diterapkan bagi setiap angkatan mahasiswa. Mulai dari pertunjukan di pintu gerbang pada pagi hari, hingga aktivitas tari dan musik di berbagai lokasi kampus pada sore hari. Tak hanya mahasiswa, rupanya penampilan tari dan music nusantara ini juga dilakukan oleh para dosen, alumni, bahkan juga para seniman.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dr. Wida Rahayuningtyas, S.Pd., M.Pd., yang merupakan Kaprodi Pendidikan Seni Tari dan Musik Fakultas Sastra UM. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin setiap tahun untuk memperingati hari tari. “Melalui pagelaran ini, seni tari dan musik tetap eksis di tengah-tengah mahasiswa,” ujarnya.

Selain pertunjukan seni, mahasiswa juga mengikuti workshop yang diadakan di panggung terbuka Ganesha UM, dengan dua pemateri yaitu Drs. Soerjo Wido Minarto, MSn, yang merupakan praktisi tari nasional, dan Solly Pigawahi, yang merupakan seorang praktisi musik kawakan. Rangkaian peringatan hari tari nasional ini pun diakhiri dengan penamilan tari kolosal oleh seluruh peserta di area tower gedung C9 Fakultas Sastra.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh mahasiswa dapat mengekspresikan diri melalui seni tari dan musik. Menurut Tri, Hari Tari bukan sekadar momen peringatan, tetapi juga refleksi diri sebagai insan penari dan musisi. Jenis tarian yang ditampilkan tidak dibatasi, memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka. “Yang penting adalah mengalirkan emosi dan ekspresi dalam setiap aktivitas ini,” pungkasnya.

Pewarta: Dr. Tri Wahyuningtyas, SPd. MSi.,

Editor: Moch. Alfa Alfiansyah

id_IDIndonesian